Hubungan Resesi Ekonomi dan Tren Nama Anak yang Makin Aneh - [HOME] Awas, nama bisa membuatmu Gagal, Sulit Jodoh, Sial, dan Sakit !

Hubungan Resesi Ekonomi dan Tren Nama Anak yang Makin Aneh


--
KOMPAS. com – Tren unik tengah melanda Amerika Serikat, yakni memberikan nama anak yang terdengar aneh di telinga kebanyakan orang.

Berdasarkan studi yang dipublikasikan Journal of Applied Social Psychology, jumlah orangtua milenium yang memberikan nama-nama aneh pada anak semakin tinggi.

Nama anak-anak dari selebriti dunia, seperti Apple (anak Gwneth Paltrow dan Chris Marting, North (anak Kim Kardashian dan Kanye West), dan Blue Ivy (anak Beyonce dan Jay-Z) bisa menjadi contoh nyata dan aktual.

Studi yang dilakukan oleh San Diego State University mengambil data dari pemerintahan AS yang mendokumentasikan 358 nama bayi.

Studi menemukan bahwa sepanjang tahun 2004 hingga 2015 tercatat dalam presentase besar nama-nama anak yang aneh jumlahnya terus meningkat.

Tren ini terus populer seiring dengan kondisi resesi ekonomi AS.

Ternyata, peneliti menemukan bahwa ada bukti sejarah mengenai kondisi resesi mendorong banyak orangtua memberikan nama anak mereka dengan nama yang tidak biasa dan cenderung nyentrik.

Peneliti menyimpulkan bahwa keadaan ekonomi yang tidak bersahabat berdampak keinginan banyak orang untuk menjadi unik.

Hal itu diaplikasikan oleh banyak orangtua milenium dengan pemberian nama aneh untuk anak-anak mereka.

Ketua penulis studi, Jean M Twenge, membeberkan spekulasinya bahwa kebanyakan orangtua modern dibesarkan dengan didikan untuk berani mandiri dan berani berbeda.

Alhasil, keinginan untuk selalu kreatif dan unik pun dikembangkan dengan mencari nama anak yang tidak biasa dan tidak pasaran.

Studi juga memperlihatkan bahwa pada masa resesi di waktu lalu juga terjadi ledakan anak-anak dengan nama aneh seperti yang sekarang tengah populer.

--
Selebriti Hollywood Sedang Gemar Berikan Nama Bayi Perempuan dengan Nama Maskulin

Disadari atau tidak, tren nama bayi selalu berubah dari tahun ke tahun. Tren ini pun juga diikuti oleh para selebriti dari jagat hiburan Hollywood. Para selebriti biasanya memiliki kecenderungan untuk memilih nama yang unik untuk anak-anak mereka. Namun, belakangan ini ada tren baru atas nama bayi yang dipilih para selebriti tersebut.

Ya, para selebriti Hollywood sedang gemar memilih nama tradisional anak laki-laki untuk anak perempuan mereka. Sebelumnya, tren ini belum marak karena memang, jujur saja, terdengar sedikit aneh. Namun, beberapa pihak pun memandang bahwa tren ini pun cepat atau lambat akan diikuti oleh banyak orang di seluruh dunia.

Beberapa pasangan selebriti mengaplikasikan tren penamaan bayi ini pada buah hati mereka. Pasangan aktor Ryan Reynolds dan aktris Blake Lively menamai bayi perempuan mereka James. Selain itu, aktor Ashton Kutcher dan aktris Mila Kunis memilih nama Wyatt untuk bayi perempuan mereka.

Aktris Kristen Bell dan Dax Shepard memilih nama Lincoln untuk bayi perempuan mereka. Lalu, penyanyi Jessica Simpson dan Eric Johnson memberikan nama Maxwell untuk putri mereka. Terakhir, pekan lalu pasangan Brandon dan Leah Jenner menamai bayi perempuan mereka Eva James.

"Menggunakan nama anak laki-laki untuk anak perempuan adalah tren yang sedang digemari di Hollywood dan termasuk masyarakat umum juga dalam beberapa dekade terakhir. Kini, tren ini semakin merebak dan meluas," ujar Pamepa Redmond Satran, pakar nama bayi dan pendiri Nameberry.com.

Satran menjelaskan, tren menamai anak perempuan dengan nama anak laki-laki di Amerika Serikat dimulai pada gelombang kedua feminisme pada dekade 1960 dan 1970an. Pada periode tersebut, banyak dijumpai orang tua yang memberikan nama uniseks untuk buah hati mereka. Adapun beberapa nama yang populer antara lain Jody, Jamie, Morgan, dan Taylor.

Kini, kata Satran, nama-nama seperti Charlie, Rowan, Sawyer, dan Skyler adalah nama-nama yang populer baik untuk anak laki-laki maupun perempuan. Selain itu, kini pun nama-nama tradisional perempuan juga mempengaruhi pemilihan nama-nama yang populer untuk anak laki-laki di Amerika Serikat.

--

Orangtua yang Bingung Pilih Nama Bayi, Siapkan Dana Rp 406 Juta

Setiap orangtua pasti ingin memberikan nama dengan arti terbaik untuk anak-anak mereka. Sebab, tak hanya di Indonesia, sejumlah negara lain juga memiliki tradisi bahwa nama mengandung pesan dan harapan orangtua.

Sekarang, jika Anda memiliki anggaran tanpa batas, Anda tak perlu bingung memilih dan memberikan nama untuk sang buah hati.

Pasalnya, sebuah perusahaan bernama Erfolgswelle di Swiss menawarkan bisnis pemberian nama bayi untuk para orangtua.

Dana yang dibanderol untuk satu nama mencapai 29.000 dollar AS atau setara dengan Rp 400 juta.

Erfolgswelle juga menjamin bahwa nama bayi Anda berbeda dan tidak dimiliki oleh bayi lainnya. Bahkan, mereka juga menjanjikan bahwa nama pilihan mereka akan mencetak tren.

Berdasarkan laporan Bloomberg, perusahaan ini telah melakukan riset selama 100 jam untuk menyeleksi nama unik, mengandung arti mendalam, dan tidak dimiliki oleh orang lain.

Selain itu, mereka juga menjanjikan bahwa nama pilihan tersebut tidak akan membuat anak menjadi bahan olok-olokan.

Tren bisnis nama bayi juga ditawarkan oleh perusahaan bernama Sherri Suzzane’s My Name for Life.

Perusahaan yang berbasis di New York, AS, ini  bahkan memberikan garansi bahwa setelah 30 jam kelahiran bayi, telah siap sejumlah nama lengkap dengan makna untuk dipilih orangtua.

“Banyak kriteria, popularitas, dan hal lainnya untuk diukur secara objektif. Aku menemukan banyak kualitas, seperti moral dari sebuah nama dan kemungkinan anak mencapai sukses berkat nama itu,  hal-hal ini sangat variatif. Semua harus diukur dari pendekatan personal, komunitas, dan tradisi keluarga,” ujar Suzanne, Founder, Sherri Suzzane’s My Name for Life.

Bisnis nama bayi ini tentunya terdengar asing dan mengejutkan untuk sebagian besar orang.

Namun, menurut Profesor Albert Mehrabian, University of California, Los Angeles, AS, mengatakan bahwa mempercayakan pemberian nama pada pihak selain orangtua sudah menjadi budaya umum di Korea Selatan dan India.

Biasanya, mereka meminta pemuka agama and pakar astrologi untuk memilih nama terbaik untuk bayi yang baru lahir.

“Saya sering bertemu dengan orang dengan nama yang terdengar konyol. Jadi, jika Anda memang tidak pintar dan kreatif dalam memilih nama, entah 500 dollar atau 5000 dollar AS, mungkin Anda membeli nama untu bayi Anda, ketimbang anak Anda harus membawa nama yang terdengar aneh seumur hidupnya,” jelas Mehrabian.

---

 5 Peraturan Memilih Nama Bayi

 Harus diakui, memilih nama bagi pangeran atau putri kecil yang baru lahir bukanlah hal mudah. Sebab, nama tersebut akan dipakai seumur hidupnya dan memberi nama yang salah bisa berakibat buruk bagi kehidupan sosial anak.

Lalu, walaupun nama-nama seperti Tu Morrow (putri Rob Morrow), Jermajesty (putra Jermaine Jackson), dan Diva Thin Muffin (putri Frank Zappa) dapat membuat acara keluarga Anda semakin ceria; sebaiknya Anda menghindar jauh-jauh dari nama-nama ini.

Berikut adalah 5 peraturan dalam memilih nama bayi:

1. Jangan memberi nama yang sekadar unik

Walaupun Anda ingin nama putra atau putri Anda tidak ditiru oleh orang lain, memilih kata tersulit di kamus bukanlah solusi. Memberi anak Anda nama “Homo Sapien” justru akan membuat dia membenci Anda.

Daripada sekadar unik, sebaiknya Anda memilih nama yang memiliki makna atau cerita yang berarti bagi Anda.

2. Jangan beri bayi Anda nama yang mirip dengan hewan peliharaan

Bayangkan seberapa besar trauma yang akan diderita anak Anda ketika dia memperkenalkan dirinya dan mendapat respon, “Oh! Itu kan nama anjingku!”

3. Lakukan riset terlebih dahulu

Sebelum menetapkan nama si kecil, periksalah nama tersebut di internet. Lihat bagaimana orang lain merepresentasikan nama itu. Tentunya, Anda tidak ingin menamai putra Anda “Adolf Hitler” atau putri Anda “Imelda Marcos”.

4. Hati-hati dengan tren

Dengan popularitas Game of Thrones yang sangat tinggi, banyak orangtua baru yang berharap menamai putri mereka Daenerys atau putra mereka Tyrion.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa tren akan pudar dan mungkin pada saat anak Anda remaja, nama tersebut malah menjadi bahan olok-olokkan.

5. Anda harus mau berkompromi

Anda mungkin berpikir bahwa hak menamai Anda sebesar 51 persen atau lebih. Namun, Anda harus mau menerima masukan dari pasangan, misalnya untuk nama tengah bayi Anda.

Tentu saja perkecualiannya adalah bila nama yang diusulkan pasangan melanggar peraturan di atas.









Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hubungan Resesi Ekonomi dan Tren Nama Anak yang Makin Aneh"

Posting Komentar

wa