Apa Pentingnya Membawa Segumpal Tanah ke Kalimantan Timur ?? - [HOME] Awas, nama bisa membuatmu Gagal, Sulit Jodoh, Sial, dan Sakit !

Apa Pentingnya Membawa Segumpal Tanah ke Kalimantan Timur ??

Mau pindah ibu kota negara, apa perlunya juga membawa tanah dan air dari Jawa timur ( Majapahit) dan provinsi provinsi lain  ke Kalimantan timur. Tidak logis. Namun itulah pentingnya simbol. 

Jangan di bilang ini tidak logis. Ada "manifestasi" yang mengalir ketika itu dilakukan. 




Manusia di pandang sebagai makhluk:
1. Homo sapiens 
2. Homo faber 
3. Homo economicus 
4. Homo religious
5. Homo simbolicus ✓✓✓
6. Homo Ludens
7. Homo Socius
Dll.

 Manusia adalah makhluk simbolik. Homo Symbolicum. Mampu mencipta dan  menggunakan symbol. Tanpa unsur simbol, hilanglah kemanusiaan manusia.

Bagaimana tidak, di setiap sisi kehidupannya, manusia terbiasa menggunakan simbol – simbol sebagai tanda untuk menjelaskan objek. Nama misalnya. Ketika disebutkan kata “buku”. Huruf pada kata buku adalah simbol. 

Ketika di jalan melihat rambu lalu lintas. Itu simbol. 

Merah putih. Merah simbol keberanian putih simbol kesucian. 

Angka 1 adalah simbol ada benda satu buah. Angka 2 adalah simbol ada benda 2 buah. Lewat simbol manusia mengerti lingkungan. 

Simbol berhubungan dengan kata di bawah ini. code, icon, symbol, character, sign, model, epitome, ideal, paradigm, sign, mark, marker.

Simbol adalah pergerakan di dunia ide. Dan ide adalah asal manusia berasal. 

Ingat bahwa manusia adalah makhluk spiritual yang dikirim ke dunia untuk menyaksikan bahwa Tuhan itu tidak ada, kecuali Tuhan yang itu. 

Manusia adalah makhluk data ( ide) yang dikirim ke dunia material untuk menyaksikan bahwa Tuhan itu tidak ada, kecuali Tuhan yang itu. 

Simbol adalah jalan agama. Agama penuh dengan simbol. 

Terkadang lukisan menjadi mahal karena di dalamnya memiliki simbol tertentu. Dan barang barang lain juga begitu. Kaos seharga Rp 30.000 menjadi seharga Rp 1 juta begitu di kasih tanda tangan oleh Ronaldo. Begitu hebatnya tanda ini. 

Termasuk di nama. Bebas saja mau memakai metode yang mana dalam membuat nama. Asal punya arti baik, oke. Harus memakai irama tertentu di akhir nama, oke juga. Harus memakai marga dalam nama sebagai pengikat, it is fine. 

Mengapa kita sering bilang. Dengan nama Tuhan yang maha pengasih. Mengapa tidak bilang saja "Dengan Tuhan yang maha pengasih". Mengapa harus ada kata "nama" di depan kata Tuhan ???









Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Apa Pentingnya Membawa Segumpal Tanah ke Kalimantan Timur ??"

Posting Komentar

wa